Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 Februari 2022

WONOSARI

 Wonosari adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur .

Desa ini terdiri dari lima dukuh utama yakni 
-Wonosari,
-Sedonorejo, 
-Ngadiluwih, 
-Bangsri, 
-Tedunan.

Batas-batas wilayah:
-Utara: desa Pandansari ;
-Timur: desa girikerto ;
-Selatan: gunung Lawu;
-Barat: kabupaten karanganyar.

Wonosari memiliki banyak sumber mata air, di antaranya adalah sumber mata air Sedudo yang tak
pernah kering meskipun musim kemarau.

Wonosari juga mwemiliki perkebunan teh milik perusahaan teh PT Candi Loka. Wonosari berada di kaki gunung Lawu yang berhawa dingin, oleh karena itu Wonosari termasuk daerah penghasil cengkeh. Komoditas
lainya adalah sayur-mayur dan tembakau.

Di dukuh Ngadiluwih ada monumen penghargaan untuk
masyarakat daerah sekitar atas ikut sertanya berjuang mempertahankan kemerdekaan RI yang didirikan di bekas pos gerilya di bawah komando Jend. Gatot Soebroto. Masih di Ngadiluwih 100m timur sumber air sedudo (daerah segandul)terdapat goa stalagtit dan stalagmit dan juga goa landak (memang tempat sarang landak).

Ada juga sumber air kali Logong. Di desa ini terdapat 2 sekolah SD
Negeri dan sebuah sekolah swasta MTs Al Irsyad Al Islamiyyah.

BANGET

Banget adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kwadungan , Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Peta untuk banget kwadungan
SDN Banget 1 Kwadungan
maps.google.com
63283, Indonesia
Di Kamar Tidur, Ds.banget , Kwadungan
Ngawi - Home ...
https://www​.facebook.com/...Ds banget - ...
Di Kamar Tidur, Ds.banget , Kwadungan Ngawi. 8
were here. Local Business.
Banget, Kwadungan, Ngawi, Jawa Timur
63283, Indonesia Peta
www​.maps7.com/.../ Banget , ...
Banget , Kwadungan , Ngawi, Jawa Timur 63283,
Indonesia Peta Tunjukkan peta jalan Medan Tunjukkan
peta jalan ...
Banget, Kwadungan 63283, Indonesia Peta
- Maps7
www​.maps7.com/.../ Banget , ...
Banget , Kwadungan 63283, Indonesia Peta
Tunjukkan peta jalan Medan Tunjukkan peta jalan
dengan medan Satelit ...
Kode Pos Kwadungan
kodepos.whoip.org/ kwadungan _ngawi_ ...
Kode Pos Kecamatan Kwadungan. 63283
BangetKwadungan . 63283 Budug Kwadungan.
63283 DindenKwadungan.
Kode Pos 63283
kodepos.whoip.org/63283
Kode Pos, Desa - Kecamatan - Kabupaten / Kota -
Provinsi. 63283, Banget - Kwadungan - Ngawi - Jawa
Timur.
Kwadungan - Simo - Wikimapia
wikimapia.org/16925051/id/ Kwadungan
Kwadungan Kecamatan Kwadungan , Kabupaten
Ngawi, Jawa Timur(Kodepos : 63283). Terdiri dari
desa : Banget ...
Kwadungan - Kode POS - nomor.net
kodepos.nomor.net/_kodepos.php?_...
Ngawi urut Desa/Kelurahan kodepos.nomor.net -
Kecamatan Kwadungan Kab. ... 1, 63283, Banget ·
Kwadungan , Kab.
SDN Banget 1 Kwadungan - Kesekolah.com
www​.kesekolah.com/.../sdn- banget -1- ...
SDN Banget 1 Kwadungan , Alamat: Desa Banget.
Kec. Kwadungan ., Ngawi, NPSN: 20508685.
SDN Banget 2 Kwadungan - Kesekolah.com
www​.kesekolah.com/.../sdn- banget -2- ...
SDN Banget 2 Kwadungan , Alamat: Desa Banget.
Kec. Kwadungan ., Ngawi, NPSN: 20508684.

Selasa, 18 Juli 2017

Sejarah

Kabupaten Ngawi (Hanacaraka: ꦔꦮꦶ)adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Ngawi. Kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.

Asal usul 

Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa Sanskerta yang berarti bambu dan mendapat imbuhan kata ng sehingga menjadi Ngawi. Dulu Ngawi banyak terdapat pohon bambu. Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang di kaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan. Seperti Ngawi menunjukkan suatu tempat yang di sekitar pinggir Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang banyak ditumbuhi bambu.[3] Nama ngawi berasal dari “awi” atau “bambu” yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau “ng” menjadi “ngawi”. Apabila diperhatikan, di Indonesia khususnya jawa, banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang dikaitkan dengan flora, seperti : Ciawi, Waringin Pitu, Pelem, Pakis, Manggis dan lain-lain 

Hari Jadi

Penelusuran Hari jadi Ngawi dimulai dari tahun 1975, dengan dikeluarkannya SK Bupati KDH Tk. II Ngawi Nomor Sek. 13/7/Drh, tanggal 27 Oktober 1975 dan nomor Sek 13/3/Drh, tanggal 21 April 1976. Ketua Panitia Penelitian atau penelusuran yang di ketuai oleh DPRD Kabupaten Dati II Ngawi. Dalam penelitian banyak ditemui kesulitan-kesulitan terutama narasumber atau para tokoh-tokoh masayarakat, namun mereka tetap melakukan penelitian lewat sejarah, peninggalalan purbakala dan dokumen-dokumen kuno.

Di dalam kegiatan penelusuran tersebut dengan melalui proses sesuai dengan hasil sebagai berikut :

    Pada tanggal 31 Agustus 1830, pernah ditetapkan sebagai Hari Jadi Ngawi dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi tanggal 31 Maret 1978, Nomor Sek. 13/25/DPRD, yaitu berkaitan dengan ditetapkan Ngawi sebagai Order Regentschap oleh Pemerintah Hindia Belanda.

    Pada tanggal 30 September 1983, dengan Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, ketetapan diatas diralat dengan alasan bahwa tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang Nasionalis, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.

    Menyadari hal tersebut Pada tanggal 13 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuk Panitia/Tim Penelusuran dan penulisan Sejarah Ngawi yang diktuai oleh Drs. Bapak Moestofa.
    Pada tanggal 14 Oktober di sarangan telah melaksanakan simposium membahas Hari Jadi Ngawi oleh Bapak MM.Soekarto

K, Atmodjo dan Bapak MM. Soehardjo Hatmosoeprobo dengan hasil symposium tersebut menetapkan :

    Menerima hasil penelusuran Bapak Soehardjo Hatmosoeprobo tentang Piagam Sultan Hamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756 Aj, selanjutkan menetapkan bahwa pada tanggal 10 Nopember 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (pelungguh) Bupati Wedono Monco Negoro Wetan. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari perjalanan Sejarah Ngawi pada zaman kekuasaan Sultan Hamengku Buwono.
    Menerima hasil penelitian Bapak MM. Soekarto K. Atmodjo tentang Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk. Selanjutmya menetapkan bahwa pada tanggal 7 Juli 1358 M, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra. Peristiwa tersebut merupakan Hari Jadi Ngawi sepanjang belum diketahui data baru yang lebih tua.

Melalui Surat Keputusan nomor : 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi telah menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358 M. Dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987. Namun Demikian tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut serta menerima masukan yang berkaitan dengan sejarah Ngawi sebagai penyempurnaan di kemudian hari. 

Geografi

Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km2, di mana sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km2 berupa lahan sawah. Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19 kecamatan dan 217 desa, di mana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Pada tahun 2004 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) wilayah Kabupaten Ngawi terbagi ke dalam 19 kecamatan, namun karena prasaranan administrasi di kedua kecamatan baru belum terbentuk maka dalam publikasi ini masih menggunakan Perda yang lama.

Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7°21’ - 7°31’ Lintang Selatan dan 110°10’ - 111°40’ Bujur Timur. Topografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar. Tercatat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat. Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu.[4]

Pembagian administratif

Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan yang terbagi dalam sejumlah 217 desa dan 4 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.[butuh rujukan]

Transportasi

Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur utama Cepu, Bojonegoro-Madiun dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di Geneng, Paron, Kedunggalar, dan Walikukun. Disamping itu dari jalur tengah yang menghubungkan Solo ke ngawi ada beberapa jalur jalan klas III yang kemudian saling berkait dari paling barat mantingan-sine ngrambe, Gendingan-walikukun ngrambe jogorogo-keutara paron terus ngawi, sedangkan jogorogo ke timur kendal terus bisa ke Magetan, jalur ini sering dipakai sbg jalur alternatif apabila jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga kendaraan banyak yg melintasi jalur ini. dari kota Ngawi jalur pintas ke surabaya lewat karangjati terus ke caruban / surabaya

Pendidikan

Pondok Pesantren Gontor Putri 1, 2 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan , Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. Ada juga Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 yang terletak di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi yang berjarak sekitar 6 km dari Gontor Putri 1 dan 2.

Secara umum bidang pendidikan masih didominasi oleh sekolah negeri, terutama tingkat dasar. SD Negeri tersebar di semua desa melalui program SD Inpres.

Sementara SMP Negeri masih terpusat di kota-kota kecamatan. Dan yang menjadi favorit masih di area dalam kota seperti SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 5. Meski begitu kualitas pendidikan tingkat menengah pertama di daerah tidak juga kalah. Seperti SMPN 3 Paron dan MTsN Paron yang juga sering mengharumkan nama Kabupaten Ngawi.

Belum di semua kecamatan terdapat SMA Negeri. SMA Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi merupakan sekolah favorit di Kabupaten Ngawi. Nomenklatur SMA di Kabupaten Ngawi yang masih menggunakan nama lokal kecamatan membuat dua sekolah ini yang populer di masyarakat. Sehingga sekolah yang menggunakan nama kecamatan kebanyakan mendapatkan input siswa dari kecamatan bersangkutan. Ini menunjukkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Ngawi masih belum merata dan hanya terpusat di dalam kota saja.

Kebanyakan siswa di Kabupaten Ngawi melanjutkan pendidikan tinggi ke luar kota seperti Malang, Surabaya, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Jakarta, Bandung dan Bogor. Mahasiswa dari Kabupaten Ngawi ini tergabung dalam organisasi FORSMAWI INDONESIA. Yang memiliki kegiatan di bidang pendidikan dan sosial.

Meskipun begitu terdapat juga perguruan tinggi di Ngawi. Yang paling populer di antaranya Universitas Terbuka, Universitas Soerjo, STKIP PGRI NGAWI, Akademi Keperawatan dan STAI Ngawi yang kini berganti nama menjadi STKIP Modern Ngawi


Objek wisata

Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Wisata Air Terjun Pengantin yang terletak di dusun Besek Desa Hargomulyo Kec. Ngrambe, pemandianTawun, Waduk Pondok, Air terjun Srambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec. Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari Dsn. Gondorejo. Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil Pithecanthropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali ditemukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.

Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang terkenal bagi masyarakat Jawa. Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk. Pemandangan dari puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke arah utara menuju Bengawan Solo. Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.

Di daerah ini terdapat Benteng van Den Bosch yang digunakan oleh Belanda sebagai strategi Benteng Steelsel dalam upaya mempersempit ruang gerak Pangeran Diponegoro dalam perang gerilya. Benteng ini sekarang terbuka untuk umum. ada pula Situs Arca Banteng tepatnya di Dusun Reco Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi terdapat pula Taman Bermain Anak yang berlokasi di pusat pemerintahan Kabupaten Ngawi

Air Terjun Watu Jonggol Obyek Wisata Anyar Di Kabupaten Ngawi, Untuk perjalanan menuju Wisata Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol dilalui dengan melewati jalan pedesaan di mana kanan dan kirinya sebagian besar adalah sawah dan kebun pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan menyusuri lereng kaki gunung Lawu dengan kondisi jalan yang terkadang meanjak curam dan terjal. Sebelum menuju ke Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan hutan yang berada di sisi jalan. Setelah melakukan perjalanan dengan pemandangan hutan yang eksotik dan melewati sederetan batu yang tertata alami maka akan terlihat tumpukan batuan alam yang tersusun secara artistik seperti keluar dari permukaan tebing dengan air terjun yang mengalir deras kebawah secara begitu indah.

Selondo, salah satu tempat wisata yang masuk Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo. Selondo Village yang menempati areal seluas 3 hektar ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam renang, tempat pertemuan, restoran dan beberapa kios yang menjajakan hasil khas masyarakat sekitar termasuk hasil agrobisnis berupa sayur mayur.

Hot springs in ngawi: Sumber air panas diyakini bisa sembuhkan penyakit, terletak di Tempuran, Paron ini juga patut didatangi.

Monumen Soerjo (Suryo) yang dibangun pada tahun 1975 lalu dan diresmikan oleh May-Jen TNI-AD Witarmin , terletak di jalan raya Ngawi-Solo Km 19, tepatnya masuk wilayah desa Pelanglor Kec. Kedunggalar Kab. Ngawi. Disamping guna mengenang gugurnya Gubernur pertama Jawa timur oleh keganasan PKI,banyak pula yang berdatangan untuk berziarah

Hargo DumilahSuasana yang asri itulah terlihat dari kolam pemandian Hargo Dumilah yang berada di lereng utara Gunung Lawu tepatnya di Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, Atau berada di sebelah selatan Kota Ngawi yang berjarak 30 Kilometer. Kerindangan pohon jati yang berjajar ditepi kolam menambah anggunnya suasana kolam pemandian Hargo Dumilah. Apalagi berlatar belakang Gunung Lawu dan areal persawahan, cukup sudah alam yang natural melengkapi keindahan sekaligus memberikan nuansa tersendiri bagi para pengunjungnya untuk berelaksasi bersama keluarga.

Tokoh

 

  •     Umar Kayam, budayawan
  •     Didik Nurhadi, seniman lukis
  •     Dhalang Poer, seniman lokal
  •     Sri Edi Swasono, ekonom
  •     Sri Bintang Pamungkas, politikus
  •     Hermawan Sulistyo, pengamat politik
  •     Ratih Sanggarwati, peragawati
  •     dr. Radjiman Wedyodiningrat, pahlawan nasional, juga pernah menetap di Ngawi hingga akhir hayatnya
  •     Koeshartoyo, pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi
  •     Pelawak Kirun, Topan, dan Leysus memiliki kaitan dengan Ngawi
  •     Prijanto, wakil Gubernur Jakarta 2007-2012 juga berasal dari Ngawi
  •     Everardus Snethlage, pemain sepak bola Belanda
  •     Cees ten Cate, pemain sepak bola amatir Belanda
  •     Justus Pieter de Veer, seniman Belanda
  •     Sudigdo Adi, guru besar pada Unpad dan anggota DPR RI
  •     Harjoko Sangganagara, kolumnis dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
  •     Suharmono Tjitrosoewarno, wartawan senior Pikiran Rakyat Bandung
  •     Anwar Hudijono, wartawan Kompas
  •     Widyo Nugroho Sulasdi, guru besar Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB
  •     Herlinatiens, novelis
  •     Otto Heinrich Julius Muller von Czernicki, perwira militer Belanda
  •     Brianata Rosadhi, Atlet Jui Jitsu Internasional
  •     Mohammad Sahrul Kurniawan, Mantan Timnas U-19 Indonesia

Makanan khas

 Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar-benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe, ledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.

Kesenian

Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek Orek, Tari Kecetan, Dongkrek, Wayang Krucil

19. Kecamatan Widodaren

 MASUK KE DESA
  1. Desa/Kelurahan Banyu Biru : Kode Pos 63256
  2. Desa/Kelurahan Gendingan : Kode Pos 63256
  3. Desa/Kelurahan Karang Banyu : Kode Pos 63256
  4. Desa/Kelurahan Kauman : Kode Pos 63256
  5. Desa/Kelurahan Kayutrejo : Kode Pos 63256
  6. Desa/Kelurahan Kedunggudel : Kode Pos 63256
  7. Desa/Kelurahan Sekar Alas : Kode Pos 63256
  8. Desa/Kelurahan Sekar Putih : Kode Pos 63256
  9. Desa/Kelurahan Sidolaju : Kode Pos 63256
  10. Desa/Kelurahan Sidomakmur : Kode Pos 63256
  11. Desa/Kelurahan Walikukun : Kode Pos 63256
  12. Desa/Kelurahan Widodaren : Kode Pos 63256

ATAU PINDAH KE TEMPAT LAIN
  1.  Kecamatan Geneng
  2.  Kecamatan Gerih
  3.  Kecamatan Bringin
  4.  Kecamatan Jogorogo 
  5.  Kecamatan Karanganyar
  6.  Kecamatan Karangjati
  7.  Kecamatan Kasreman
  8.  Kecamatan Kedunggalar
  9.  Kecamatan Kendal
  10.  Kecamatan Kwadungan
  11.  Kecamatan Mantingan
  12.  Kecamatan Ngawi
  13.  Kecamatan Ngrambe
  14.  Kecamatan Padas
  15.  Kecamatan Pangkur
  16.  Kecamatan Paron
  17.  Kecamatan Pitu
  18.  Kecamatan Sine
ATAU JALAN JALAN
  1. WISATA NGAWI
  2. TEMPAT NONGKRONG
  3. TEMPAT RAMAI
  4. LAIN LAIN

18. Kecamatan Sine

 MASUK KE DESA
  1. Desa/Kelurahan Gendol : Kode Pos 63264
  2. Desa/Kelurahan Girikerto : Kode Pos 63264
  3. Desa/Kelurahan Hargosari : Kode Pos 63264
  4. Desa/Kelurahan Jagir : Kode Pos 63264
  5. Desa/Kelurahan Kauman : Kode Pos 63264
  6. Desa/Kelurahan Ketanggung : Kode Pos 63264
  7. Desa/Kelurahan Kuniran : Kode Pos 63264
  8. Desa/Kelurahan Ngrendeng : Kode Pos 63264
  9. Desa/Kelurahan Pandansari : Kode Pos 63264
  10. Desa/Kelurahan Pocol : Kode Pos 63264
  11. Desa/Kelurahan Sine : Kode Pos 63264
  12. Desa/Kelurahan Sumberejo : Kode Pos 63264
  13. Desa/Kelurahan Sumbersari : Kode Pos 63264
  14. Desa/Kelurahan Tulakan : Kode Pos 63264
  15. Desa/Kelurahan Wonosari : Kode Pos 63264

ATAU PINDAH KE TEMPAT LAIN
  1.  Kecamatan Widodaren
  2.  Kecamatan Geneng
  3.  Kecamatan Gerih
  4.  Kecamatan Bringin
  5.  Kecamatan Jogorogo 
  6.  Kecamatan Karanganyar
  7.  Kecamatan Karangjati
  8.  Kecamatan Kasreman
  9.  Kecamatan Kedunggalar
  10.  Kecamatan Kendal
  11.  Kecamatan Kwadungan
  12.  Kecamatan Mantingan
  13.  Kecamatan Ngawi
  14.  Kecamatan Ngrambe
  15.  Kecamatan Padas
  16.  Kecamatan Pangkur
  17.  Kecamatan Paron
  18.  Kecamatan Pitu
ATAU JALAN JALAN
  1. WISATA NGAWI
  2. TEMPAT NONGKRONG
  3. TEMPAT RAMAI
  4. LAIN LAIN



17. Kecamatan Pitu

MASUK KE DESA

  1. Desa/Kelurahan Bangunrejo Lor : Kode Pos 63252
  2. Desa/Kelurahan Banjarbanggi : Kode Pos 63252
  3. Desa/Kelurahan Cantel : Kode Pos 63252
  4. Desa/Kelurahan Dumplengan : Kode Pos 63252
  5. Desa/Kelurahan Kalang : Kode Pos 63252
  6. Desa/Kelurahan Karanggeneng : Kode Pos 63252
  7. Desa/Kelurahan Ngancar : Kode Pos 63252
  8. Desa/Kelurahan Papungan : Kode Pos 63252
  9. Desa/Kelurahan Pitu : Kode Pos 63252
  10. Desa/Kelurahan Selopuro : Kode Pos 63252

ATAU PINDAH KE TEMPAT LAIN
  1.  Kecamatan Sine
  2.  Kecamatan Widodaren
  3.  Kecamatan Geneng
  4.  Kecamatan Gerih
  5.  Kecamatan Bringin
  6.  Kecamatan Jogorogo 
  7.  Kecamatan Karanganyar
  8.  Kecamatan Karangjati
  9.  Kecamatan Kasreman
  10.  Kecamatan Kedunggalar
  11.  Kecamatan Kendal
  12.  Kecamatan Kwadungan
  13.  Kecamatan Mantingan
  14.  Kecamatan Ngawi
  15.  Kecamatan Ngrambe
  16.  Kecamatan Padas
  17.  Kecamatan Pangkur
  18.  Kecamatan Paron
ATAU JALAN JALAN
  1. WISATA NGAWI
  2. TEMPAT NONGKRONG
  3. TEMPAT RAMAI
  4. LAIN LAIN

16. Kecamatan Paron

 MASUK KE DESA

  1. Desa/Kelurahan Babadan : Kode Pos 63253
  2. Desa/Kelurahan Dawu : Kode Pos 63253
  3. Desa/Kelurahan Gelung : Kode Pos 63253
  4. Desa/Kelurahan Gentong : Kode Pos 63253
  5. Desa/Kelurahan Jambangan : Kode Pos 63253
  6. Desa/Kelurahan Jeblogan : Kode Pos 63253
  7. Desa/Kelurahan Kebon : Kode Pos 63253
  8. Desa/Kelurahan Kedung Putri : Kode Pos 63253
  9. Desa/Kelurahan Ngale : Kode Pos 63253
  10. Desa/Kelurahan Paron : Kode Pos 63253
  11. Desa/Kelurahan Semen : Kode Pos 63253
  12. Desa/Kelurahan Sirigan : Kode Pos 63253
  13. Desa/Kelurahan Teguhan : Kode Pos 63253
  14. Desa/Kelurahan Tempuran : Kode Pos 63253

ATAU PINDAH KE TEMPAT LAIN
  1.  Kecamatan Pitu
  2.  Kecamatan Sine
  3.  Kecamatan Widodaren
  4.  Kecamatan Geneng
  5.  Kecamatan Gerih
  6.  Kecamatan Bringin
  7.  Kecamatan Jogorogo 
  8.  Kecamatan Karanganyar
  9.  Kecamatan Karangjati
  10.  Kecamatan Kasreman
  11.  Kecamatan Kedunggalar
  12.  Kecamatan Kendal
  13.  Kecamatan Kwadungan
  14.  Kecamatan Mantingan
  15.  Kecamatan Ngawi
  16.  Kecamatan Ngrambe
  17.  Kecamatan Padas
  18.  Kecamatan Pangkur
ATAU JALAN JALAN
  1. WISATA NGAWI
  2. TEMPAT NONGKRONG
  3. TEMPAT RAMAI
  4. LAIN LAIN